- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Se7bet slot online - Seorang peneliti di Pusat Penelitian Agroindustri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indra Budi Susetyo, menegaskan bahwa minyak goreng merah atau yang dikenal dengan sebutan M3, bukanlah produk olahan minyak sawit yang baru. Minyak goreng ini telah diteliti dan diproduksi secara cermat selama lebih dari dua dekade.
Indra mengungkapkan bahwa di negara tetangga seperti Malaysia, M3 sudah dikenal luas dan telah menjadi komoditas pokok. Ia menyinggung pabrik minyak goreng merah yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Deli Serdang, Sumatera Utara, seminggu yang lalu.
"Penelitian tentang M3 di Indonesia dipopulerkan oleh para ahli dari IPB (Institut Pertanian Bogor) beberapa dekade yang lalu," kata Indra.Se7bet merupakan situs slot online dengan minimal depo hanya 25rb serta menyediakan ratusan game gacor dan berbagai bonus menarik.
Industri M3 sudah lama ada di negara tetangga. Beberapa merek terkenal yang memproduksi minyak goreng merah adalah Carotino, Harvist, Dr Normal, Nutrolein, Sunno Unrefined, dan Elaiese.Sesuai dengan namanya, minyak goreng ini memiliki warna merah yang lebih terang dibandingkan minyak goreng biasa. Khususnya di Indonesia, Indra berpendapat bahwa perbedaan warna ini dapat menjadi tantangan tersendiri dalam memasarkan produk ini ke masyarakat karena belum banyak yang mengenalnya.
Se7bet situs slot online - Indra menjelaskan bahwa minyak goreng merah tidak melalui proses pemurnian atau pemutihan seperti minyak goreng biasa, sehingga menghasilkan warna merah terang dan aroma biji sawit yang kuat.Namun, Indra meyakini bahwa minyak goreng merah memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan minyak goreng biasa, karena mengandung senyawa fitonutrien sebagai sumber vitamin A, tokoferol, dan tokoferol sebagai sumber vitamin E, serta squalene.
Komentar
Posting Komentar